kwardariau.or.id, Jakarta - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Riau mengirimkan 2 (dua) orang Pengurus Pusat Informasi dan Protokol mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Buku Sejarah Kepanduan Daerah yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional melalui bidang kehumasan dan informatika di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta pada tanggal 28-30 Oktober 2024.
Kedua orang tersebut adalah Sekretaris Pusat Informasi kak Irwan Yuliadi dan kontributor Pusat Informasi kak Ina Pergiyati.
Salah seorang peserta dari Kwarda Riau Kak Ina mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan Bimtek ini dan merupakan pengalaman pertama kali mengikuti kegiatan di Cibubur.
Sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka kak Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso sekaligus membuka Bimtek Penulisan Buku Sejarah Kepanduan Daerah |
"Alhamdulillah saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Semoga saya mendapatkan pengalaman dan ilmu untuk menuliskan buku sejarah gerakan pramuka" kata kak Ina.
"dengan bertemu banyak orang dari berbagai kwartir daerah tentu bisa bertukar pengalaman untuk kita amati, tiru dan modifikasi" tambahnya.
Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka kak Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso saat membuka Bimtek pada 28/10/2024 di aula Sarbini komplek TRW Cibubur, Jakarta menyampaikan bahwa Bimtek ini merupakan kesempatan saling berbagi pengetahuan sejarah kepanduan daerah, memperkuat dokumentasi dan meningkatkan citra Gerakan Pramuka.
Kak Budi Waseso berharap dengan adanya Bimtek Penulisan Sejarah Kepanduan Daerah akan tersusun buku sejarah kepanduan di Kwarda masing-masing.
Kak Budi mengungkapkan bahwa beliau merasakan bahwa sejarah sudah mulai ditinggalkan dan ini menjadi ancaman dan celaka bila ini terjadi di Gerakan Pramuka.
"Sejarah itu penting karena ditulis secara benar, jujur, sesuai data dan fakta" kata kak Budi.
Lebih lanjut kak Budi mengungkapkan di zaman modern sekarang ini, sejarah harus dikenalkan kepada generasi muda. Sejarah tidak boleh dilupakan, sejarah tidak boleh dibelokkan dan tidak boleh dihilangkan.
"Sejarah harus dikenalkan kepada generasi muda, jika tidak dikenalkan generasi muda tidak akan tahu. Ini wujud investasi kita kepada bangsa, saya minta pengumpulan tulisan, data, foto untuk diteruskan kepada generasi muda biar tidak salah. Bidang Humas harus menjadi jembatan antara Kwartir dengan masyarakat" pesan beliau.
"Melalui bimbingan teknis ini dapat diterbitkan buku sejarah kepanduan daerah. Tentunya dengan komitmen dan sinergi sehingga menghasilkan tulisan yang bagus, benar dan bermanfaat" harap kak Budi Waseso.
Foto bersama usai pembukaan Bimtek Penulisan Buku Sejarah Kepanduan Daerah |
"Pentingnya membangun generasi muda, menentukan yang terbaik untuk Gerakan Pramuka. Komitmen harus selalu dibangun. Membangun sinergitas, kekompakan, persahabatan sesuai Sumpah Pemuda" ujarnya.
Ketua Panitia Bimtek kak Febriandes melaporkan kegiatan Bimtek diikuti oleh 58 orang peserta yang berasal dari 17 Kwarda, 8 Kwarcab se-Jabodetabek dan Pusdiklatnas.
Materi Bimtek terdiri dari sejarah kepemimpinan Gerakan Pramuka, teknik pengumpulan data untuk penulisan sejarah, teknik penulisan buku kepramukaan, perpustakaan nasional dan buku-buku sejarah kepramukaan Indonesia, pengenalan pengumpulan data dan penulisan sejarah kepramukaan, teori dan praktek menulis sejarah kepramukaan di daerah masing-masing, kunjungan ke Perpustakaan Nasional RI dan rencana tindak lanjut.
Penulis : kak Irwan Yuliadi