Ketua Kwarda Riau Kak H Kasiarudin SH menancapkan kampak sebagai tanda dibukanya Perkemahan Akbar Penggalang Se-Sumatera (Pegatra) di Bumi Perkemahan Pesantren Teknologi Riau, Senin, 25/9/2023 |
kwardariau.or.id, Siak Hulu - Kegiatan Perkemahan Akbar Penggalang Se-Sumatera (Pegatra) Gugusdepan 03-079 dan 03-080 Pondok Pesantren Teknologi Riau Tahun 2023 resmi dibuka Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Riau kak H Kasiarudin SH di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Pesantren Teknologi Riau, Senin (25/9/2023).
Ka Kwarda menyampaikan Pramuka adalah wadah membina karakter, membina akhlak, dan membangun potensi anak-anak remaja di Indonesia.
“Dalam Pramuka ada namanya prinsip dasar dan metode kepramukaan untuk mendidik adik-adik sekalian landasan utama itu adalah iman dan takwa. Pramuka adalah wadahnya,” kata kak Kasiarudin.
Ketua Kwarda Kak Kasiarudin SH menjadi Pembina Upacara pada pembukaan Perkemahan Akbar Penggalang se-Sumatera Tahun 2023 |
Ketua Kwarda mengatakan bahwa InsyaAllah adik-adik Pramuka akan menjadi pemimpin minimal pemimpin rumah tangga untuk laki-laki. Di Pramuka membangun pemimpin yang memiliki karakter dan akhlak mulia yang peduli dengan bangsanya, cinta dengan bangsanya, disiplin dan taat.
“Dalam melaksanakan pendididikan itu macam-macam kegiatan dilaksanakan salah satunya adalah semacam perkemahan akbar penggalang se-Sumatera ini yang diselenggarakan Pesantren Teknologi Riau,” ujarnya.
Pria akrab disapa Ilal ini mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah yang telah senantiasa menyelenggarakan berbagai aktivitas kegiatan kepramukaan dan di Indonesia 99 persen lebih Gudep berpangkalan di sekolah.
Ketua Kwarda Kak Kasiarudin SH menjadi Pembina Upacara pada pembukaan Perkemahan Akbar Penggalang se-Sumatera Tahun 2023 |
“Namun di luar itu ada namanya Satuan Karya Pramuka Bhayangkara dibawah naungan pembinaan Polri, Satuan Karya Dirgantara dibawah naungan TNI AU, Satuan Karya Wirakartika TNI AD, Satuan Karya Bahari TNI AL, Satuan Karya Wanabakti, Satuan Karya Bakti Husada, dan sebagainya,” ucapnya.
Menurut Ketua Kwarda, Itulah upaya negara Indonesia melalui Gerakan Pramuka yang dipercaya untuk melakukan pendidikan karakter. Karena pendidikan tidak hanya cukup di sekolah tetapi harus ditambah dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya terutama Gerakan Pramuka yang disebut dengan pendidikan nonformal.
“Mari kita bersama-sama tetap bersemangat. Ikuti petunjuk arahan daripada pembina pendampingnya, panitianya dan juga terutama tuan rumah ada aturan-aturan yang harus kita taati di lingkungan pesantren ini,” ajaknya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pimpinan pesantren teknologi Riau. “Terimakasih kepada tamu dan undangan yang hadir disini dari berbagai pihak yang ikut menyemangati dan ikut membimbing dan membantu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Riau kak Dr H Edwar S Umar MAg mewakili Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau menambahkan bahwa keberhasilan Pramuka akan terlihat dari 9 indikator.
“Yang pertama, anak-anak memiliki rasa percaya diri, anak Pramuka tidak ada yang penakut tidak ada yang ragu-ragu tetapi memiliki rasa percaya diri. Kedua, anak Pramuka terlatih kemandiriannya tidak ada yang cengeng. Ketiga, Pramuka akan melatih kepemimpinan anak-anak kepemimpinan perlu dilatih salah satunya melalui Pramuka,” tambahnya.
Setelah pembukaan kegiatan Perkemahan, Ka Kwarda dan tamu undangan menyaksikan pawai defile peserta Perkemahan Akbar Penggalang se-Sumatera Pesantren Teknologi Riau Tahun 2023 |
Lebih lanjut kak Edwar menyebut, yang keempat ciri-ciri dari Pramuka dididik untuk bertanggungjawab sehingga anak-anak bisa bekerja dengan tuntas dan baik. Kelima, Pramuka akan membentuk kepribadian yang jauh dari huru hara jauh dari ego. Keenam, melalui Pramuka anak-anak akan dituntun minat dan bakatnya. Ketujuh, Pramuka akan melatih kita untuk bekerjasama.
“Yang kedelapan, Pramuka akan membuat fisik kuat. Akan kuat ketika anak-anak aktif di Pramuka. Kesembilan, Pramuka akan melatih dan membantu terlepas dari kebodohan IT tetapi Pramuka memberikan motivasi dukungan bagaimana mempelajari IT,” jelasnya.
Ia berpesan bahwa sembilan indikator ini mesti kita dapat. “Semoga perkemahan akbar penggalang se-Sumatera ini berjalan dengan baik dan ikuti semua materi, belajarlah sungguh-sungguh karena sembilan indikator tadi harus ananda dapatkan,” pesan kak Edwar.
Ketua Kwarda dan undangan mengunjungi stand expo Pesantren Teknologi Riau |
Ketua Panitia Pelaksana Pegatra kak Andi Sasmita SE.Sy menyampaikan kegiatan dilaksanakan dalam rangka Milad ke XX Pondok Pesantren Teknologi Riau. Kegiatan berlangsung mulai tanggal 24 s.d 29 September 2023 bertempat di Bumi Perkemahan Pesantren Teknologi Riau.
Jumlah peserta Pegatra berjumlah 963 orang terdiri dari Pramuka Penggalang yang berpangkalan di SD/MI, putra 108 orang, putri 135 orang, Pramuka Penggalang yang berpangkalan di SMP/MTs, 279 putra, 279 putri.
Ia menambahkan pada kegiatan ini juga diikuti oleh Pramuka Penegak sebagai peserta Perkemahan Pramuka Santri Daerah (PPSD) berjumlah 90 orang putra, 92 putri berasal dari pangkalan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ma'arifiyah Pelalawan, Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Kampar, Ponpes Nurul Hidayah Bengkalis, Ponpes Darel Hikmah Pekanbaru, Ponpes Syamsuddin Indragiri Hulu, Ponpes KH Ahmad Dahlan dan Ponpes Al Amin dari Kuantan Singingi.
Ka Kwarda dan tamu undangan kunjungi tapak perkemahan peserta Perkemahan Akbar Penggalang se-Sumatera Tahun 2023 |
Ada 21 mata lomba bagi Pramuka Penggalang SD/MI yakni administrasi, yel-yel, kompas, tahfidzul Qur'an, pionering, semaphore, hasta karya, cerdas tangkas, morse menaksir, pentas seni, ceramah bahasa Indonesia, tapak tenda dan gapura Nusantara, miniatur perkemahan, hiking, poster, LKBB, vlog, foto, pawai karnaval daerah dan 23 mata lomba bagi Pramuka Penggalang SMP/MTs yakni administrasi, yel-yel, kompas, tahfidzul Qur'an, pionering, semaphore, hasta karya, cerdas tangkas, morse menaksir, pentas seni, ceramah bahasa Indonesia, tapak tenda dan gapura Nusantara, miniatur perkemahan, hiking, poster, LKBB, vlog, foto, pawai karnaval daerah, panorama, masakan Nusantara dan masakan darurat.
Pewarta: kak Rasid Ahmad, Irwan Yuliadi
Editor: kak Sri Lestari