Jadi Narasumber di Radio Bharabas, Ketua Kwarda: Pramuka Adalah Wadah Penempaan Diri
kwardariau.or.id, Pekanbaru - Gerakan Pramuka ini adalah wadah penempaan anak-anak mulai dari penggolongan siaga, penggalang, penegak dan pandega dan ini adalah pendidikan nonformal pembangunan karakter anak-anak atau generasi muda kita.
Hal itu dikatakan Ketua Kwarda Riau kak Kasiarudin saat menjadi narasumber pada spesial Talk Show Peringatan Hari Pramuka bersama Kepala BKKBN Riau kak Mardalena Wati Yulia yang ditaja Radio Bharabas 97.5 FM Pekanbaru, Senin (14/8/2023).
Kak Kasiarudin menyampaikan prinsip pendidikan kepramukaan adalah membantu dan melengkapi pendidikan formal yang ada. Gerakan Pramuka sudah diakui negara sejak tahun 1961 berdasarkan Kepres 238. Pendidikan Pramuka itu punya prinsip dan metode.
"Prinsip yang berbasis keimanan dan ketakwaan. Kedua, berbasis kecintaan bangsa dan tanah air. Kemudian menaati trisatya dan dasadarma pramuka. Itu adalah janji dan moral serta itu adalah komitmen bagi orang-orang di Pramuka untuk menerapkan apa yang didik di dalam pramuka," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Perwakilan Riau, kak Mardalena Wati Yulia mengaku secara pribadi bersyukur sekali dengan ikut pramuka. Dia belajar di alam bermain sambil belajar. Ada 10 dasadarma pramuka yang tanpa disadari diri terbentuk, terdidik dan belajar.
"Bagaimana kita memelihara alam, lingkungan dan sesama manusia kita juga saling mengasihi. Jadi pramuka itu bermain sambil belajar," ujar kak Mardalena.
Menurut Ketua Mabi Saka Kencana ini pramuka memberi manfaat sangat besar sekali. "Kita di pramuka itu ada satuan terpisah ketika ada perkemahan, putri sama putri putra sama putra enggak boleh gabung. Artinya kita sudah dididik bagaimana juga seorang perempuan itu dengan tetap memperhatikan kodrat kita dan kita juga ditanamkan tadi bagaimana integritas kita dan bagaimana perilaku kita sesuai dengan adat kita tetap jaga tentu sebagai seorang perempuan dengan didikan pramuka tentu kita tetap mematuhi norma-norma yang ada di daerah kita masing-masing," jelasnya.
Pada kesempatan itu ia juga mengajak di momentum Hari Pramuka ini untuk tingkatkan keterampilan, inovasi dan menggelorakan semangat persaudaraan sehingga apa yang diharapkan Indonesia Emas 2045 bonus demografi bisa diraih.
"Kita tentu memerlukan SDM SDM yang handal, sehat dan berintegritas salah satunya melalui wadah kepramukaan," tutup kak Mardalena.
Diakhir Talk Show ditutup dengan foto bersama penyiar dan dua orang narasumber serta Andalan Daerah dan staf Kwartir Daerah Riau.
Pewarta: kak Rasid Ahmad
Editor: kak Sri Lestari