 |
| Kak Oki Helfiska foto bersama dengan para pembina pendamping Jambore Daerah Riau usai kegiatan Sosialisasi Aplikasi Simuka di Buper Sialang Rampai, Pekanbaru, Senin (20/12/2021). Foto: Lukman Prayitno |
Kwardariau.or.id, Pekanbaru - Setelah di-launching pada November lalu, sosialisasi penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Manajeman Pramuka (Simuka) turut menyasar para pembina gugusdepan. Kali ini para pembina pendamping Jambore Daerah Riau 2021 juga diberi kesempatan untuk mengikuti sosialisasi penggunakan aplikasi tersebut.
Menurut Kak Oki Helfiska dari Pusat Informasi dan Protokol Kwarda Riau, para pembina perlu mendapat sosialisasi penggunaan Aplikasi Simuka. Sehingga pemanfaatan aplikasi data potensi anggota muda dan dewasa Gerakan Pramuka tersebut semakin marak.
"Dengan begitu pendataan potensi peserta didik dan anggota dewasa bisa dilakukan secara menyeluruh. Sehingga setiap anggota Gerakan Pramuka, baik peserta didik maupun anggota dewasa terdata dan bisa dipantau di aplikasi simuka," jelas Kak Oki di hadapan para pembina Jamda Riau 2021, Senin (20/12/2021) siang.
Apalagi pendataan secara online pada aplikasi Simuka bisa lebih cepat dilakukan jika langsung diisi oleh yang bersangkutan melalui perangkat masing-masing. Kemudian data yang diunggah bisa bisa dilakukan untuk penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA), Tanda Hak Bina (THB) bagi pembina, maupun Tanda Hak Latih (THL) bagi pelatih bisa dilakukan langsung.
"Pengisian data harus benar-benar valid sesuai dengan kolom isian yang disediakan. Kemudian jika sudah diisi dan diajukan, tentunya operator atau admin di masing-masing kwarcab dan kwarda bisa langsung memproses penerbitan berkas yang diperlukan," jelas Kak Oki.
Ia berharap, para pembina yang lah mengikuti sosialisasi tersebut, bisa menjadi pembimbing untuk memudahkan peserta didik di gugusdepan untuk mengisi data di aplikasi Simuka.
"Minimal bisa mengungah data ke portofolio. Namun jika sudah mahir bisa menjadi leader di gugsdepannya. Sehingga bisa membimbing adik-adik mengisi budayanya untuk keperluan penerbitan KTA," jelasnya.
Penulis: Kak Lukman Prayitno
